Apakah Semua Bisnis Perlu Ditransformasi Menjadi Digital Twin?

Diposting pada

Di era digital yang terus berkembang, teknologi seperti digital twin telah menjadi topik hangat di kalangan pelaku bisnis. Konsep ini menawarkan cara baru untuk memantau, menganalisis, dan mengoptimalkan proses bisnis melalui representasi virtual dari objek atau sistem fisik. Namun, pertanyaannya adalah: apakah semua bisnis perlu ditransformasi menjadi digital twin? Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang konsep digital twin, manfaatnya, serta kapan teknologi ini cocok digunakan.

Pengertian Digital Twin?

Digital twin adalah model virtual yang mencerminkan kondisi dan perilaku objek fisik secara akurat. Teknologi ini menggunakan data dari sensor IoT (Internet of Things), AI (Artificial Intelligence), dan big data untuk mensimulasikan proses, memprediksi masalah, dan memberikan rekomendasi. Misalnya, dalam industri manufaktur, digital twin dapat digunakan untuk memantau mesin produksi dan memprediksi kerusakan sebelum terjadi downtime (Lu dkk., 2020).

Menurut Gartner, digital twin termasuk dalam salah satu tren teknologi strategis yang akan membentuk masa depan industri (Gartner, 2021). Namun, popularitas teknologi ini tidak berarti bahwa semua bisnis harus mengadopsinya.

Manfaat Digital Twin untuk Bisnis

Sebelum membahas apakah semua bisnis perlu ditransformasi menjadi digital twin, mari kita lihat beberapa manfaat utama teknologi ini:

1. Peningkatan Efisiensi Operasional

Digital twin memungkinkan bisnis untuk memonitor proses secara real-time dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Contohnya, pabrik besar dapat menggunakan digital twin untuk mengoptimalkan jalur produksi dan mengurangi waktu henti mesin (Qi & Tao, 2019).

2. Prediksi Masalah

Dengan menganalisis data historis dan tren saat ini, digital twin dapat memprediksi potensi masalah sebelum terjadi. Misalnya, dalam supply chain, teknologi ini dapat memperingatkan tentang kemungkinan keterlambatan pengiriman (Barricelli dkk., 2019).

3. Inovasi Produk

Digital twin memungkinkan perusahaan untuk mensimulasikan desain produk baru tanpa harus membuat prototipe fisik. Ini sangat berguna dalam industri otomotif, aerospace, dan elektronik (Rosen dkk., 2015).

4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Digital twin menyediakan wawasan mendalam yang dapat membantu manajemen membuat keputusan lebih cepat dan lebih tepat (Kritzinger dkk., 2018).

Apakah Semua Bisnis Perlu Ditransformasi Menjadi Digital Twin? Kapan digital Twin Diperlukan?

Apakah Semua Bisnis Memerlukan Digital Twin?

Meskipun manfaat digital twin sangat signifikan, tidak semua bisnis memerlukan teknologi ini. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah digital twin cocok untuk bisnis Anda:

1. Kompleksitas Proses Bisnis

Digital twin paling efektif untuk bisnis dengan proses yang kompleks dan banyak variabel. Misalnya:

  • Industri manufaktur dengan ratusan mesin.
  • Supply chain logistik yang melibatkan banyak lokasi dan mitra.
  • Rumah sakit yang memerlukan pemantauan alat medis dan kondisi pasien.
Baca Juga:  Sistem Informasi Era AI: Revolusi Tata Kelola Data Organisasi

Namun, jika bisnis Anda relatif sederhana—seperti toko kelontong kecil atau warung makan—maka digital twin mungkin tidak diperlukan (Fuller dkk., 2020).

2. Biaya Implementasi

Membangun dan memelihara digital twin memerlukan investasi besar, termasuk:

  • Pembelian sensor IoT dan perangkat keras lainnya.
  • Pengembangan perangkat lunak khusus.
  • Pelatihan staf untuk menggunakan teknologi ini.

Untuk usaha kecil dan menengah (UKM), biaya ini mungkin terlalu tinggi dibandingkan manfaat yang diperoleh (Jones dkk., 2020).

3. Ketersediaan Data

Digital twin membutuhkan data yang cukup untuk bekerja dengan baik. Jika bisnis Anda belum menggunakan teknologi IoT atau memiliki sistem pengumpulan data yang minim, maka implementasi digital twin akan sulit dilakukan.

4. Tujuan Bisnis

Jika tujuan utama bisnis Anda adalah meningkatkan efisiensi, memprediksi masalah, atau mengoptimalkan proses, maka digital twin bisa menjadi solusi yang tepat. Namun, jika fokus Anda adalah pada peningkatan hubungan pelanggan atau pemasaran, mungkin ada teknologi lain yang lebih relevan.

Bisnis yang Mendapat Manfaat Besar dari Digital Twin

Beberapa jenis bisnis yang biasanya mendapat manfaat signifikan dari implementasi digital twin:

1. Manufaktur Kompleks

  • Memiliki banyak variabel dan proses yang saling terkait
  • Operasi memerlukan presisi tinggi
  • Dapat memanfaatkan digital twin untuk pemeliharaan prediktif
  • Benefit: pengurangan downtime, optimalisasi rantai pasokan, peningkatan kualitas produk

2. Energi dan Utilitas

  • Mengelola aset bernilai tinggi dengan biaya kegagalan yang besar
  • Operasi berjalan terus-menerus dengan kebutuhan pemantauan konstan
  • Digital twin membantu mengoptimalkan efisiensi dan mencegah gangguan

3. Kesehatan

  • Rumah sakit dan fasilitas kesehatan besar dengan peralatan mahal
  • Kebutuhan untuk menyinkronkan berbagai sistem dan sumber daya
  • Manfaat signifikan dalam optimalisasi perawatan pasien dan operasi fasilitas

Bisnis yang Mungkin Tidak Memerlukan Digital Twin

Beberapa jenis bisnis yang mungkin tidak memperoleh nilai optimal dari investasi digital twin (Fuller dkk., 2020):

1. Toko Retail Kecil

  • Operasi relatif sederhana dengan sedikit variabel kompleks
  • Aset dan inventaris terbatas yang dapat dikelola dengan alat sederhana
  • Manfaat tidak sebanding dengan biaya implementasi

2. Bisnis Jasa Skala Kecil

  • Fokus pada interaksi manusia dan layanan personal
  • Sedikit aset fisik yang perlu dipantau atau dioptimalkan
  • Solusi digital sederhana mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan

3. Usaha Mikro dan UMKM

  • Keterbatasan sumber daya untuk investasi teknologi kompleks
  • Sebaiknya fokus pada digitalisasi dasar terlebih dahulu
  • ROI rendah karena skala bisnis yang terbatas

Faktor Penentu Kebutuhan Digital Twin

Saat mempertimbangkan apakah bisnis Anda memerlukan digital twin, evaluasi faktor-faktor berikut:

  1. Kompleksitas Operasional: Semakin kompleks operasi bisnis, semakin besar potensi manfaat dari digital twin
  2. Nilai Aset: Bisnis dengan aset bernilai tinggi mendapat manfaat lebih besar dari kemampuan prediktif digital twin
  3. Potensi Optimalisasi: Pertimbangkan seberapa besar penghematan atau peningkatan yang bisa dicapai melalui optimalisasi
  4. Skala Bisnis: Perusahaan besar dengan operasi luas biasanya memperoleh ROI lebih tinggi dari digital twin
  5. Sumber Daya: Evaluasi apakah bisnis memiliki kapasitas teknis dan finansial untuk implementasi dan pemeliharaan

Industri yang Paling Mendapat Manfaat dari Digital Twin

Beberapa sektor di mana digital twin telah terbukti sangat berharga:

  • Manufaktur: Untuk optimalisasi lini produksi, pemeliharaan prediktif, dan pengembangan produk
  • Energi: Untuk simulasi pembangkit listrik dan jaringan distribusi energi
  • Kesehatan: Untuk model pasien individual atau simulasi operasi fasilitas rumah sakit
  • Konstruksi dan Real Estate: Untuk “bangunan pintar” dengan manajemen energi dan sistem keamanan yang terintegrasi
  • Logistik dan Rantai Pasok: Untuk optimalisasi rute dan pengelolaan inventaris
Baca Juga:  Apa Itu Digital Twin, Karakteristik, Manfaat, Contoh Implementasi

Kesimpulan

Tidak, tidak semua bisnis perlu ditransformasi menjadi digital twin. Kebutuhan implementasi digital twin bergantung pada beberapa faktor:

  1. Kompleksitas operasi: Bisnis dengan operasi fisik kompleks mendapat manfaat lebih besar dibanding bisnis jasa sederhana.
  2. Skala bisnis: Perusahaan besar dengan banyak aset fisik mendapat ROI lebih tinggi dibanding UMKM.
  3. Industri: Manufaktur, logistik, dan infrastruktur mendapat nilai lebih dibanding bisnis retail kecil atau konsultasi.
  4. Kesiapan teknologi: Implementasi membutuhkan infrastruktur digital yang memadai.

Pendekatan bertahap dan selektif terhadap digitalisasi sering lebih efektif daripada transformasi menyeluruh ke digital twin. Digital twin adalah teknologi yang luar biasa, tetapi tidak semua bisnis memerlukannya. Untuk menentukan apakah digital twin cocok untuk bisnis Anda, pertimbangkan faktor-faktor seperti kompleksitas proses, biaya implementasi, ketersediaan data, dan tujuan bisnis. Jika bisnis Anda besar, kompleks, dan memerlukan pemantauan real-time, maka digital twin bisa menjadi alat yang sangat berharga. Namun, jika bisnis Anda kecil atau sederhana, mungkin ada solusi alternatif yang lebih hemat biaya.

Referensi

  • Barricelli, B. R., Casiraghi, E., & Fogli, D. (2019). A Survey on Digital Twin: Definitions, Characteristics, Applications, and Design Implications . IEEE Access, 7, 167653-167671. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2019.2953499
  • Fuller, A., Fan, Z., Day, C., & Barlow, C. (2020). Digital Twin: Enabling Technologies, Challenges and Open Research . IEEE Access, 8, 108952-108971. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2020.2998358
  • Gartner. (2021). Top Strategic Technology Trends for 2021 . Diakses dari https://www.gartner.com .
  • Jones, D., Snider, C., Nassehi, A., Yon, J., & Hicks, B. (2020). Characterising the Digital Twin: A Systematic Literature Review . CIRP Journal of Manufacturing Science and Technology, 29, 36-55. https://doi.org/10.1016/j.cirpj.2020.02.002
  • Kritzinger, W., Karner, M., Traar, G., Henjes, J., & Sihn, W. (2018). Digital Twin in Manufacturing: A Categorical Literature Review and Classification . IFAC-PapersOnLine, 51(11), 1016-1022. https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2018.08.474
  • Negri, E., Fumagalli, L., & Macchi, M. (2017). A Review of the Roles of Digital Twin in CPS-based Production Systems . Procedia Manufacturing, 11, 939-948. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2017.07.198
  • Qi, Q., & Tao, F. (2019). Digital Twin and Big Data Towards Smart Manufacturing and Industry 4.0: 360 Degree Comparison . IEEE Access, 6, 3585-3593. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2018.2793265
  • Rosen, R., Von Wichert, G., Lo, G., & Bettenhausen, K. D. (2015). About the Importance of Autonomy and Digital Twins for the Future of Manufacturing . IFAC-PapersOnLine, 48(3), 567-572. https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2015.06.141
  • Lu, Y., Liu, C., Kevin, I., Wang, K., Huang, H., & Xu, X. (2020). Digital Twin-driven smart manufacturing: Connotation, reference model, applications and research issues. Robotics and computer-integrated manufacturing, 61, 101837. https://doi.org/10.1016/j.rcim.2019.101837